Majas yaitu gaya bahasa yang indah yang digunakan untuk menghasilkan efek-efek tertentu kepada penulis atau pembacanya. Dalam pelajaran bahasa Indonesia kita pasti sering menjumpai materi tentang majas, baik itu tentang pengertian majas, jenis-jenis dari majas bahkan tentang contoh dari setiap jenis-jenis majas tersebut. majas memiliki empat jenis yaitu majas perbandingan, majas pertentangan, majas pertautan dan majas penegasan. Majas yang tidak kalah populernya dengan majas-majas lain dalam pelajaran bahasa Inodonesia yaitu majas penegasan. Majas penegasan memiliki beberapa jenis turunan. Nah, janga hawatir bagi anda yang sedang mencari pembahasan mengenai majas terutama maja penegasan. Dalam artikel ini saya akan membahas secara lengkap mengenai majas penegasan, mulai dari pengertian majas penegasan, turunan-turunan dari majas penegasan serta contoh dari setiap turunan majas penegasan.
Majas penegasan yaitu kata-kata berkias yang menyatakan penegasan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca. Majas penegasan biasanya digunakan dalam bentuk lisan dan tulisan. Majas penegasan terdiri dari beberapa turunan yaitu .
- Majas pleonasme.
- Saya melihat kejadian itu dengan mata kepala saya sendiri.
- Turun kebawahnya hati-hati nanti terjatuh.
- Cabai yang pedas itu telah membuat perut saya sakit.
- Tebu ini manis sekali.
- Semua orang yang ada di atas tolong turun sekarang juga.
- Majas repetisi.
- Cinta itu buta, cinta itu gila, cinta itu sederhana.
- Bukan rumah mewah, bukan mobil mewah, bukan harta yang berlimpah yang aku butuhkan, melainkan hanya waktu dan perhatianmu yang aku mau dan butuhkan saat ini dan selamanya.
- Kaulah yang ku nanti, kaulah yang ku harapkan, kaulah yang ku mau.
- Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra bangsa.
- Majas paralelisme.
- Baik golongan yang tinggi maupun golongan yang rendah harus diadili kalau kalau memang sudah jelas tersangka.
- Majas anafora yaitu pengulangan kata yang terdapat pada awal kalimat, contohnya:
- Kau lah pengobat rindu ku
- Kau lah yang ku mau
- Majas epifora merupakan kebalikan dari majas anafora yaitu pengulangan kata yang terdapat pada akhir kalimat, contoh dari majas epofora yaitu:
- Jika kau mengizinkan, aku akan pergi.
- Kalau kau minta, aku akan datang.
- Majas Apofasis atau majas preterisio.
- Reputasi Anda di hadapan para karyawan sangat baik. Namun dengan adanya pemecatan karyawan tanpa alasan saya ingin mengatakan bahwa Anda baru saja menghancurkan reputasi baik itu.
- Saya tidak mau mengungkapkan dalam forum ini bahwa saudara telah menggelapkan ratusan juta rupiah uang negara
- Majas klimaks
- Psikologi perkembangan mempelajari usia pernatal, balita, batita, kanak-kanak, remaja, dewasa sampai manula.
- Aku menangis, meledak-ledak seperti mau memecahkan rongga dada.
- Majas antiklimaks.
- Di kota dan desa hingga pelosok kampung semua orang merayakan HUT RI ke -62.
- Jangankan istana, gedung atau rumah, gubug pun aku tak punya.
- Majas retorik.
- Jadi ini yang kamu bangga-banggakan selama ini?
- Kata siapa cita-cita bisa didapat cukup dengan sekolah formal saja?
0 komentar:
Posting Komentar